so many ways I did to make my life easier, but guess what ?

its getting complicated when I try something new...

Friday 18 May 2012

This is how I addicted to you

I learn for something unsure
while everything I got right, at the same time I was blind
thinking about somebody there
but there must be another on side
yeah I know how use the drugs does
want more and more but you're just starved
a needle wont stop those tragedy
many words didn't had meaning
so how long I have to stand ?
missing someone that I cant stop taking
like a glue you make me stuck
how can I move when the leaf wont left the tree?
now I learn how regret comes into a death


Raditya -20 tahun.  mahasiswa single *abaikan status ini
 

Monday 14 May 2012

Galau Efisien...


Akhir - akhir ini sering banget denger kata galau, apalagi trend banget kalo malem minggu. Yah, padahal kata itu sudah sering digunakan untuk beberapa benda. Akua Galau misalnya. Itu galon kali bit ! oiya gue lupa. Mungkin lagu galauku ada lima juga sudah sering didengar kan ? Itu balon bit ! Oke fine, gue pikir itu kata - kata yang baru gue denger akhir - akhir ini saat ada perbedaan kasta baru di bangsa gue. Yah, kasta jomblo dan tidak jomblo. Jomblo lebih identik dengan kata galau. Hebatnya, jika seseorang bisa didenda Rp 100 atas kegalauan yang dideritanya, coba bayangkan berapa besar pendapatan negara bertambah dari pemasukan di sektor ini.

Semakin gue ngelantur, topik gue semakin tak terarah. Oke lah gue mulai galau, tapi gue masih bingung apa itu galau. Sebenernya gue gak tau arti sesungguhnya, dan gue malu udah tua gini pake acara galau segala. Tapi apa boleh buat, gue lakuin ini cuma agar supaya gue bisa lebih berimajinasi. Bayangkan kalo T.A Edison gak galau, dia pasti gak bakal berpikir bagaimana menciptakan lampu yang bisa menerangi jalannya ngapel ke rumah doi pas malem minggu. Atau Newton yang berpikir tentang gravitasi di bawah pohon apel saat dia ngegalauin pacarnya yang kedapatan jalan sama kambing tetangganya. Semua berawal dari galau, dan gue pikir galau lah saat yang tepat untuk gue nulis observasi gue. 

Yah berawal dari keingintauan gue tentang darimana datangnya galau, gue berpikir untuk menemukan sesuatu yang baru seperti meereka berdua. Ditemani leptop dan curut yang daritadi mondar mandir di jalan depan gue, gue putuskan ngeliat halaman web bernama facebook. Media sosial yang semakin hari kian populer, sejenak membuat gue tersenyum ketika gue bisa berbagi. Tapi semua beruabh ketika negara api menyerang, maksud gue semua berubah ketika facebook gue tertuju pada satu nama. Jleeeeeeeeeeb, seperti disiram sayur asem sama tetangga gue yang perawan tua, gue mulai terdiam. Tunggu dulu, kenapa harus sayur asem ? Kenapa bukan yang lain ? Okelah mungkin sayur apa aja itu yang ada di depan kalian sekarang, gue percaya lo  semua gak bakal mau disiram pake sayur apalagi di depan mantan kalian sendiri. Tunggu dulu, kenapa di depan mantan ? Engga di depan anang sama ashanti aja dit ? Terserah !

Satu nama di pojokan chat gue memancing gue buat liat profil dia. Dan, voilaaaaa ! yang gue lihat cuma satu. Ternyata pacarya belum jadi korban pesawat sukhoi tempo hari. Tau gitu freepass yang gue punya gue tawarin ke dia.. hehe kidding bro ! Dan yang gue pandang pertama kali adalah senyum dia. Masih seperti dulu, she's so cute.. Gue langsung panik. Perasaan gue jadi gak enak sama sekali. Setelah konsultasi ke dukun beranak akhirnya gue tau ternyata gue galau. Berharap galau ini efisien, gue ambil gitar dan semoga lagu yang gue cipatkan nanti kaya lagu Adele, ternyata lagu yang gue ciptain bisa bikin kucing tetangga gue hamil duluan. Dengan perasaan bersalah, gue beranjak dari kamar dan coba ke meja belajar. Barangkali gue bisa ngerjain tugas di malem minggu ini, dan yang terjadi adalah badan gue merian gak beraturan ketika gue pegang tabel fluida.. Yah galau gue hari ini gak seefektif yang gue bayangkan. Tapi setidaknya gue udah pernah ngerasain galau karena gue power ranger. Apa hubungannya bit ? Entahlah.....